Misykat
Cahaya bertaut erat dengan kultur sinema. Sebelum era sinema digital, film sering disebut sebagai seni "melukis dengan cahaya". Di era digital, cahaya dalam sinema tak melulu bertaut dengan imaji "lukisan". Piksel dan kode digital bisa menyusun kemungkinan cahaya yang tak hingga pula. Apa pun itu, saat ia di ruang putar sinema, cahaya bertransformasi menjadi imaji dan disorot ke sebuah bidang atau memancar lewat gawai di tangan kita. Dari imaji-imaji, tersusunlah narasi, juga makna-makna.
Baca Selengkapnya
Pembukaan & Penutupan
Film Pembuka: All That's Left of You (Palestina, 2025)
Film Penutup: Banel and Adama (Senegal, 2023)
Lihat Daftar FilmFilm Penutup: Banel and Adama (Senegal, 2023)
Artikel
Berita dan informasi Madani International Film Festival 2025

Gus Dur dan Sinema
Dalam forum DKJ 1982, Gus Dur mengkritik film “Atheis” dan “Tauhid” serta menyerukan keberagaman ekspresi dalam film dakwah.
Jumat, 3 Oktober 2025

Jadwal Film-film
Dari film, diskusi, hingga retrospeksi Garin Nugroho, Madani Festival 2025 siap jadi ruang berbagi cahaya.
Selasa, 30 September 2025

Road to Madani Internasional Film Festival 2025: Misykat: Jamaah Sinema #1
Madani IFF 2025 angkat tema Misykat (Ceruk Cahaya), menghadirkan 50 film, 3 master class, Retrospeksi Garin Nugroho dan Pameran Danarto.
Kamis, 24 Juli 2025




