Pengantar Mochamad Miftahulloh Tamary
Ajang Festival Film dan Budaya Inklusif
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita dapat bersama-sama menyambut penyelenggaraan Madani International Film Festival (Madani Fest) 2025.
Jakarta adalah kota megapolitan yang kaya dengan keragaman budaya dan potensi ekonominya. Budaya dan peradaban kota ini tumbuh dari perpaduan berbagai unsur, berakar kuat pada tradisi Betawi, sekaligus terbuka terhadap pengaruh global. Jakarta adalah pusat kebudayaan dan peradaban Nusantara serta pusat akulturasi dunia yang menjadi marka penting perdagangan global sejak abad 16 SM.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk mendorong kota ini sebagai Top 20 Global City 2045 yang berakar kuat pada sejarah, budaya, dan inovasi. Untuk itu, melalui Dinas Kebudayaan Jakarta, Pemprov DKI terus membangun ruang seni berjenjang berbasis budaya yang lebih luas di Jakarta, selaras dengan salah satu target dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jakarta 2025-2045, bab Arah Pertumbuhan Ekonomi. Salah satunya melalui festival film dan budaya inklusif: Madani International Film Festival.
Madani Fest merupakan salah satu program Citra Kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ TIM) yang telah ditetapkan dalam Kepgub No. 1007 tahun 2022. Madani Fest adalah ajang festival film dan budaya inklusif yang bertujuan mengangkat isu bermatra Islam hidup (living Islam), kewargaan (civil society), adab, dan kekotaan. Secara khusus, Madani Fest 2025 menjadi bagian dari rangkaian perayaan Jakarta500 hingga 2027.
Dalam Madani Fest ini ada beberapa program terkait Jakarta dan budaya kota. Mulai dari pemutaran film-film tentang Jakarta Banget yang diputar di panggung “Gerimis Bubar” (Misbar) dengan berkolaborasi dengan Misbar Kota. Juga, ada partisipasi warga, khususnya pertunjukan dari Karang Taruna dan Ibu-ibu PKK Kalipasir. Selain itu juga kolaborasi puluhan komunitas di sekitar Jakarta untuk aktivasi kewargaan dan aktivasi ruang-ruang publik kota untuk membangun formasi-formasi sosial, budaya, dan ekonomi yang lebih kukuh bagi semua warga.
Saya menyambut baik pelaksanaan Madani Fest, yang tahun ini mengangkat tema Misykat, yang meneguhkan spirit kota yang majemuk, dinamis, kreatif, dan inovatif. Semoga festival ini memperkuat jejaring komunitas budaya, memperkaya wawasan, serta meneguhkan peran Jakarta sebagai ruang hidup yang terus membangun identitasnya melalui akar tradisi, partisipasi masyarakat, dan karya seni, yang bisa menggairahkan perekonomian Jakarta.
Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
---
Mochamad Miftahulloh Tamary
(Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta)

