Pengantar: Putut Widjanarko
Memperkaya Cakrawala Kebudayaan
Tahun 2025 ini tahun ke-8 diselenggarakannya Madani International Film Festival (Madani Fest). Tak terasa sudah sewindu. Sudah lebih dari 500 film dari lebih dari 100 negara diputar. Sudah puluhan ribu film pendek megikuti kompetisi. Ratusan komunitas telah terlibat dalam aktifitas Madani, dan puluhan pemikir, cendekia, budayawan dan sineas bertukar gagasan dalm forum-forum Madani. Jaringan internasional pun sudah cukup banyak dirajut, menjadikan Madani sebagai festival yang khas dan menempati posisi unik.
Tahun ini Madani menandai babak baru yang sebenarnya pun sudah diniatkan sejak awal—yaitu menjadi perhelatan budaya yang lebih luas meski tetap berjangkar pada budaya sinema. Festival ini tumbuh melampaui sekadar perhelatan tahunan, tetapi menjadi sebuah gerakan kultural yang menjadikan sinema sebagai jangkar dialog dan perjumpaan. Secara lebih khusus, Madani juga menjadi salah satu inisiatif yang juga mengarah pada perwujudan cita-cita Jakarta menjadi Kota Sinema dan Kota Global.
Memandang ke depan, Madani berkomitmen melanjutkan perannya sebagai ruang perjumpaan ide, imajinasi, dan inspirasi. Harapannya, festival ini tidak hanya memperkaya wacana tentang sinema dan dunia Islam, tetapi juga memperluas cakrawala kebudayaan yang damai, inklusif, dan berkelanjutan.
Insya Allah.
---
Putut Widjanarko
(Madani Fest Board, Chairman)

