Fokus program ini adalah pada gagasan dan kekaryaan sineas Indonesia yang paling dikenal secara global dalam Sinema Dunia saat ini.
Film-film Garin yang dipilih dalam Madani Fest 2025 adalah film-film berwatak Madani sekaligus menggambarkan perjalanan estetika sinematik Sang Maestro. Kurasi oleh Hikmat Darmawan (peneliti film). Kurasi dalam program ini adalah semacam cuplikan dari sebuah buku yang sedand disusun mengenai kekaryaan Garin Nugroho.
Pada saat Madani Fest 2025, kekaryaan Garin tepat 45 tahun, jika dihitung dari film pendeknya yang pertama, Gerbong 1, 2…, sebuah tugas akhir Garin saat jadi mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Film pendek itu penting, karena seakan menjadi cetak biru bahasa visual khas Garin dalam evolusi kreatifnya selama 40 tahun.
Kurator menyimpulkan bahwa cara paling jitu menikmati film-film Garin adalah dengan memperlakukannya sebagai sebuah “Medan Ikonisitas”. Hampir setiap film Garin selalu bermain-main dengan ikonisitas semiotika, di samping bahasa visual yang berakar pada gagasan montase sebagai penyusun naratif visual.
Setidaknya, ada tiga aspek ikonisitas yang menonjol dalam karya-karya Garin Nugroho: ikonisitas ketubuhan, ikonisitas kebangsaan, dan ikonisitas dunia nyata-tak nyata.

Retrospeksi: Garin Nugroho

